Hidup Lebih Hidup Dengan GGS
(Gerakan Gemar Sarapan)
Makanan Sehat Sekolah Semangat
Essay
Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Essay Siswa SMA/SMK/MA Sederajat
Tingkat
Nasional Public Health National
Competition 2015
Diusulkan
Oleh:
Bondan Novanis Punti Aji
NIS : 1886
Ichlasul Amal
NIS : 1947
SMA NEGERI 10 SAMARINDA
SAMARINDA
2015
DAFTAR
ISI
LEMBAR
PENGESAHAN................................................................................................................. I
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... II
DAFTAR ISI................................................................................................................................... III
RINGKASAN.......................................................................................................................IV
BAGIAN INTI ..................................................................................................................1-5
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................V
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
esai yang berjudul Hidup Lebih Hidup Dengan GGS (Gerakan Gemar Sarapan) dengan
lancar tanpa ada suatu halangan apapun. Dimana karya tulis ilmiah ini, akan
diikutsertakan dalam lomba Essay Public Health National Competition
(PHNC) 2015 di Universitas Airlangga Surabaya.
. Shalawat serta salam tetap kami haturkan
pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya yang mana telah
mengantarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan nuril
islam ini.
Dan
berhubungan dengan selesainya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada kami.
Untuk
itu perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.
Ibu
Nurul, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing karya tulis ilmiah kami;
2.
Bapak
Armin, S.Pd, M.Pd , selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda;
3.
Orang
tua yang selalu memberikan motivasi;
4.
Serta,
teman-teman yang kami sayangi.
Dengan penuh kerendahan hati, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan selama menyelesaikan esai ini dan jauh dari taraf kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menanti
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Untuk
itu, semoga esai yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.
Samarinda, 06 Oktober
2015
Penulis
Hidup Lebih
Hidup Dengan GGS
(Gerakan Gemar Sarapan)
(Gerakan Gemar Sarapan)
Anak sekolah berada pada
perkembangan yang cepat dalam proses intelektual dan keterampilan serta mulai
mempunyai kegiatan fisik yang aktif. Masa ini merupakan masa keemasan anak dimana
saat ini anak aktif dalam mencari tahu setiap
gejala di sekitar dan cepat dalam menyerap hal-hal yang baru. Untuk menunjang perkembangan
dan fisik yang dilakukan oleh anak sekolah tersebut tentunya dibutuhkan
berbagai macam zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang mencukupi untuk
memenuhi perkembangan dan pertumbuhan yang baik, karena peran gizi sangat vital
dalam menentukan keadaan kesehatan anak. Setiap anak memiliki kondisi gizi yang
berbeda-beda hal ini disebabkan karena setiap anak mengonsumsi jenis makanan yang beragam. Hal ini sesuai dengan
kondisi yang terjadi di keluarga setiap siswa.
Di negara-negara yang
sedang berkembang termasuk Indonesia, masalah gizi merupakan masalah yang
sangat serius bahkan lebih penting dari masalah kesehatan. Karena apabila kita
kekurangan gizi akibatnya fatal bagi daya tahan tubuh. Sehingga tubuh akan
mudah terserang berbagai virus dan penyakit. Salah satu cara untuk memenuhi
asupan gizi harian yaitu sarapan.
Sarapan
pagi merupakan kegiatan makan pada pagi hari sebelum kita beraktivitas. Sarapan
merupakan asupan gizi utama untuk memulihkan tenaga yang dibutuhkan selama
kurang lebih 10 jam terakhir makan sebelumnya. Sarapan adalah salah kunci
rahasia untuk menjaga kesehatan karena sarapan pagi memberi pasokan energi pada
aktivitas kita sepanjang hari. Sebagian besar di antara kita telah terbiasa
melakukan sarapan pagi karena sarapan pagi merupakan kebiasaan yang baik dan
positif untuk tubuh dan meningkatkan semangat kita dalam menjalani kegiatan.
Mungkin
ada sebagian kecil di antara kita yang tidak terbiasa melakukan sarapan pagi. Padatnya kesibukan dan
macetnya jalan pada pagi hari mengharuskan siswa-siswi yang bertempat tinggal
jauh dari sekolahnya mau tidak mau untuk sarapan pagi lebih awal. Sarapan pagi
inilah yang menjadi asupan energi pertama untuk melakukan aktivitas pergi ke
sekolah. Sebab bila tidak sarapan pagi lebih awal dan langsung berangkat ke
sekolah, maka tidak menutup kemungkinan akan pingsan dan kemudian sakit.
Peningkatan
kualitas dari para siswa bisa dipengaruhi dari asupan gizi yang diterima oleh siswa. Semakin
baiknya nilai gizi makanan yang dimakan oleh siswa sangat berpengaruh besar
terhadap konsentrsi belajar siswa. Dalam hal ini asupan gizi dapat diibaratkan
seperti 2 sisi mata uang logam dimana ketika kita tidak mengatur jumlah asupan
gizi yang kita makan. Maka, justru kita malah akan mengalami berbagai masalah
kesehatan di kemudian hari.
Banyak siswa saat ini
yang tidak memperhatikan pola makannya. Siswa banyak yang tidak peduli akan
jenis makanan yang mereka konsumsi,
bahkan ada yang sampai meninggalkan
sarapan pagi. Siswa menganggap sarapan pagi sebagai sesuatu yang menyebalkan.
Dan ada juga sebagian siswa meninggalkan sarapan pagi karena lokasi rumah yang
jauh dari sekolah sehingga tidak sempat sarapan. Hal ini menyebabkan aktivitas
di sekolah terganggu, karena dapat diketahui bahwa sarapan pagi merupakan hal
yang sangat penting untuk membantu siswa menerima pelajaran di sekolah. Sehingga
banyak siswa yang mengantuk dan bahkan tertidur di kelas saat jam pelajaran
berlangsung. Jika hal ini terus terjadi akan berdampak pada penurunan prestasi
siswa, mengapa?
Karena
siswa yang tidak memperhatikan pola makannya menyebabkan penurunan daya ingat
siswa. Di pagi hari tubuh dan
otak membutuhkan asupan energi, karena kurang lebih selama 10 jam ketika tidur
tubuh kita tidak menerima asupan apapun sejak makan terakhir. Karena berkurang
nya asupan oksigen dan energi ke otak menyebabkan siswa sering menguap utuk
suplai oksigen ke otak. Kemudian tubuh akan merasa lemas karena kurangnya
asupan energi. Siswa mulai merasa mengantuk karena suplai gula darah menujun
otak mulai melambat. Kemudian secara sayup-sayup mata mulai menutup, Akhirnya otak mulai
beristirahat dan siswa pun tertidur. Hal ini akan menimbulkan sifat pemalas
pada siswa.
Maka, atas dasar itu bagi
para siswa untuk membiasakan diri sarapan. Jangan pernah menganggap sarapan itu
menyebalkan. Jadikan sarapan pagi harimu menyenangkan salah satunya bisa dengan
sarapan bersama keluarga. Apabila tidak memiliki waktu untuk sarapan
usahakanlah ketika sehabis shalat subuh jangan tidur kembali. Tetapi gunakanlah
waktu tersebut untuk sarapan
dan juga bagi para orang
tua, tumbuhkan kebiasaan anak untuk sarapan dari kecil. Kemudian bagi orang tua yang
memiliki anak yang telah dewasa, sebaiknya sedikit demi sedikit dibiasakan
untuk sarapan.
Waktu yang tepat untuk
sarapan pagi bagi anak sekolah yaitu sekitar jam 05:30 – 06:00. Waktu ini
dipilih berdasarkan anak sekolah masuk jam 07:15 jadi mereka harus berangkat sekitar
jam 06:30 pagi. Sehingga mereka tidak akan datang terlambat ke sekolah. Selain itu juga waktu ini dipilih karena masih ada sisa waktu sekitar setengah jam
untuk beristirahat. Hal ini penting karena apabila kita langsung beraktivitas
setelah makan makanan yang kita makan tidak akan tercerna secara sempurna yang
lalu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kembung, sebah, dan
masalah pencernaan lainnya. Kemudian memengaruhi konsentrasi anak dalam belajar
sdehingga anak akan malas untuk belajar.
Kuliah tujuh menit yaitu sebuah sesi dimana orang tua dan anak saling
berkomunikasi satu sama lain. Sesi ini sangat penting karena setelah sarapan
tidak boleh langsung beraktivitas. Jadi, sesi ini bisa mengisi waktu untuk
saling berkomunikasi antara orang tua dengan anaknya. Sesi ini juga bermanfaat
untuk meningkatkan hubungan antara orang tua dengan anaknya.
Jika dalam satu keluarga tidak biasa
sarapan, maka dilakukan pendekatan persuasif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan
cara memberikan gambaran mengenai keunggulan sarapan. Setelah mengetahui
keunggulan sarapan maka dilanjutkan dengan memberitahu tentang bahaya tidak
sarapan pagi bagi tubuh. Kemudian mulailah dengan memberikan saran agar
melakukan sarapan pagi sedikit demi sedikit, sehingga dapat terbiasa dengan kegiatan sarapan pagi.
Setelah itu, berikan tahapan-tahapan mengenai GGS (Gerakan Gemar Sarapan) agar
para siswa semakin tertarik untuk melakukan sarapan pagi.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sarapan pagi sangat penting untuk menunjang
kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. GGS merupakan salah satu program yang
dikemukakan untuk meningkatkan minat sarapan pagi siswa. Gerakan Gemar Sarapan
yang diterapkan, terdiri dari tiga tahapan. Sesi awal berupa pemilihan waktu dan pengaturan asupan
gizi. Sesi kedua berupa inovasi makanan yang akan disantap di pagi hari. Sesi
ketiga berupa sarana curhat antara anak dengan orang tua sebelum berangkat
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Desideria, Benedikta, Sarapan Pagi, Baiknya Jam Berapa, 6
Oktober 2015,
http://health.liputan6.com/read/2244719/sarapan-pagi-baiknya-jam-berapa
Muhammad,Asadi, 2007. Perkembangan Anak Usia Pertumbuhan. PT.
Raja Grafindo Persada.
Shabrina, Nadhila, 2014, Pengaruh
sarapan pagi terhadap keaktifan belajar siswa kelas XI
sma plus muthahhari tahun pelajaran 2010-2011, Bandung.
sma plus muthahhari tahun pelajaran 2010-2011, Bandung.
WikiHow, Cara Mengubah
Seluruh Kepribadian Anda, 6 Oktober 2015,
0 comments:
Post a Comment