Tuesday, January 5, 2016

Essay PHNC Tentang Hidup Lebih Hidup Dengan GGS (Gerakan Gemar Sarapan)

Hidup Lebih Hidup Dengan GGS
(Gerakan Gemar Sarapan)
Makanan Sehat Sekolah Semangat
Essay Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Essay Siswa SMA/SMK/MA Sederajat
Tingkat Nasional Public Health National Competition 2015













Diusulkan Oleh:
Bondan Novanis Punti Aji
NIS : 1886
Ichlasul Amal
 NIS : 1947


SMA NEGERI 10 SAMARINDA
SAMARINDA
2015












DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................. I
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... II
DAFTAR ISI................................................................................................................................... III
RINGKASAN.......................................................................................................................IV
BAGIAN INTI ..................................................................................................................1-5
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................V



KATA PENGANTAR
            Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan esai yang berjudul Hidup Lebih Hidup Dengan GGS (Gerakan Gemar Sarapan) dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun. Dimana karya tulis ilmiah ini, akan diikutsertakan dalam lomba Essay Public Health National Competition (PHNC) 2015 di Universitas Airlangga Surabaya.
.         Shalawat serta salam tetap kami haturkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya yang mana telah mengantarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan nuril islam ini.
          Dan berhubungan dengan selesainya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada kami.
Untuk itu perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.      Ibu Nurul, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing karya tulis ilmiah kami;
2.      Bapak Armin, S.Pd, M.Pd , selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda;
3.      Orang tua yang selalu memberikan motivasi;
4.      Serta, teman-teman yang kami sayangi.
Dengan penuh kerendahan hati, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan selama menyelesaikan esai ini dan jauh dari taraf  kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Untuk itu, semoga esai yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.          
Samarinda, 06 Oktober 2015



Penulis

Hidup Lebih Hidup Dengan GGS
(Gerakan Gemar Sarapan)
Anak sekolah berada pada perkembangan yang cepat dalam proses intelektual dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang aktif. Masa ini merupakan masa keemasan anak dimana saat ini anak aktif dalam mencari tahu setiap gejala di sekitar dan cepat dalam menyerap hal-hal yang baru. Untuk menunjang perkembangan dan fisik yang dilakukan oleh anak sekolah tersebut tentunya dibutuhkan berbagai macam zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi perkembangan dan pertumbuhan yang baik, karena peran gizi sangat vital dalam menentukan keadaan kesehatan anak. Setiap anak memiliki kondisi gizi yang berbeda-beda hal ini disebabkan karena setiap anak mengonsumsi jenis makanan yang beragam. Hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi di keluarga setiap siswa. 
Di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, masalah gizi merupakan masalah yang sangat serius bahkan lebih penting dari masalah kesehatan. Karena apabila kita kekurangan gizi akibatnya fatal bagi daya tahan tubuh. Sehingga tubuh akan mudah terserang berbagai virus dan penyakit. Salah satu cara untuk memenuhi asupan gizi harian yaitu sarapan.
Sarapan pagi merupakan kegiatan makan pada pagi hari sebelum kita beraktivitas. Sarapan merupakan asupan gizi utama untuk memulihkan tenaga yang dibutuhkan selama kurang lebih 10 jam terakhir makan sebelumnya. Sarapan adalah salah kunci rahasia untuk menjaga kesehatan karena sarapan pagi memberi pasokan energi pada aktivitas kita sepanjang hari. Sebagian besar di antara kita telah terbiasa melakukan sarapan pagi karena sarapan pagi merupakan kebiasaan yang baik dan positif untuk tubuh dan meningkatkan semangat kita dalam menjalani kegiatan.
Mungkin ada sebagian kecil di antara kita yang tidak terbiasa melakukan sarapan pagi. Padatnya kesibukan dan macetnya jalan pada pagi hari mengharuskan siswa-siswi yang bertempat tinggal jauh dari sekolahnya mau tidak mau untuk sarapan pagi lebih awal. Sarapan pagi inilah yang menjadi asupan energi pertama untuk melakukan aktivitas pergi ke sekolah. Sebab bila tidak sarapan pagi lebih awal dan langsung berangkat ke sekolah, maka tidak menutup kemungkinan akan pingsan dan kemudian sakit.
Peningkatan kualitas dari para siswa bisa dipengaruhi dari asupan gizi yang diterima oleh siswa. Semakin baiknya nilai gizi makanan yang dimakan oleh siswa sangat berpengaruh besar terhadap konsentrsi belajar siswa. Dalam hal ini asupan gizi dapat diibaratkan seperti 2 sisi mata uang logam dimana ketika kita tidak mengatur jumlah asupan gizi yang kita makan. Maka, justru kita malah akan mengalami berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.
Banyak siswa saat ini yang tidak memperhatikan pola makannya. Siswa banyak yang tidak peduli akan jenis makanan yang mereka konsumsi, bahkan ada yang sampai meninggalkan sarapan pagi. Siswa menganggap sarapan pagi sebagai sesuatu yang menyebalkan. Dan ada juga sebagian siswa meninggalkan sarapan pagi karena lokasi rumah yang jauh dari sekolah sehingga tidak sempat sarapan. Hal ini menyebabkan aktivitas di sekolah terganggu, karena dapat diketahui bahwa sarapan pagi merupakan hal yang sangat penting untuk membantu siswa menerima pelajaran di sekolah. Sehingga banyak siswa yang mengantuk dan bahkan tertidur di kelas saat jam pelajaran berlangsung. Jika hal ini terus terjadi akan berdampak pada penurunan prestasi siswa, mengapa?
            Karena siswa yang tidak memperhatikan pola makannya menyebabkan penurunan daya ingat siswa. Di pagi hari tubuh dan otak membutuhkan asupan energi, karena kurang lebih selama 10 jam ketika tidur tubuh kita tidak menerima asupan apapun sejak makan terakhir. Karena berkurang nya asupan oksigen dan energi ke otak menyebabkan siswa sering menguap utuk suplai oksigen ke otak. Kemudian tubuh akan merasa lemas karena kurangnya asupan energi. Siswa mulai merasa mengantuk karena suplai gula darah menujun otak mulai melambat. Kemudian secara sayup-sayup mata mulai menutup, Akhirnya otak mulai beristirahat dan siswa pun tertidur. Hal ini akan menimbulkan sifat pemalas pada siswa.
Maka, atas dasar itu bagi para siswa untuk membiasakan diri sarapan. Jangan pernah menganggap sarapan itu menyebalkan. Jadikan sarapan pagi harimu menyenangkan salah satunya bisa dengan sarapan bersama keluarga. Apabila tidak memiliki waktu untuk sarapan usahakanlah ketika sehabis shalat subuh jangan tidur kembali. Tetapi gunakanlah waktu tersebut untuk sarapan dan juga bagi para orang tua, tumbuhkan kebiasaan anak untuk sarapan dari kecil. Kemudian bagi orang tua yang memiliki anak yang telah dewasa, sebaiknya sedikit demi sedikit dibiasakan untuk sarapan.
Berdasarkan pernyataan di atas mengenai pentingnya sarapan bagi anak di sekolah, kami membuat sebuah program untuk membiasakan anak agar sarapan pagi. Program ini kami beri nama yaitu Program GGS. Tetapi jangan salah sangka dulu GGS di sini bukan berarti sebuah judul sinetron Ganteng-Ganteng Serigala melainkan singkatan dari “Gerakan Gemar Sarapan”. Sesuai dengan namanya, program ini bertujuan menumbuhkan sikap gemar sarapan bagi pelajar yang selama ini telah pudar. Sehingga anak dapat mengikuti pelajaran yang ada di sekolah. Program GGS ini kami bagi ke dalam beberapa tahap, tahap pertama terbagi menjadi 2 sesi yaitu, tahap penyesuaian waktu dan asupan gizi di dalam menu sarapan. Tahap kedua yaitu inovasi menu yang mencakup kandungan gizi. Menu yang dimaksud adalah makanan sederhana yang bisa di masak oleh semua orang tua terutama orang tua yang bekerja (tidak memiliki banyak waktu). Tahap ketiga yaitu tahap dimana orang tua dan anak berkomunikasi. Tahap ketiga ini juga sangat berguna untuk membuat orang tua dan anak jadi lebih dekat.
Waktu yang tepat untuk sarapan pagi bagi anak sekolah yaitu sekitar jam 05:30 – 06:00. Waktu ini dipilih berdasarkan anak sekolah masuk jam 07:15 jadi mereka harus berangkat sekitar jam 06:30 pagi. Sehingga mereka tidak akan datang terlambat ke sekolah.  Selain itu juga waktu ini dipilih karena  masih ada sisa waktu sekitar setengah jam untuk beristirahat. Hal ini penting karena apabila kita langsung beraktivitas setelah makan makanan yang kita makan tidak akan tercerna secara sempurna yang lalu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kembung, sebah, dan masalah pencernaan lainnya. Kemudian memengaruhi konsentrasi anak dalam belajar sdehingga anak akan malas untuk belajar.
Sarapan pagi yang mengenyangkan dan menyehatkan: Cukup nutrisi, vitamin dan mineral cukup Protein dan asam amino, cukup karbohidrat kompleks (bukan karbohidrat nasi), cukup lemak baik, dan cukup air putih. Sarapan seperti ini akan menyuplai tubuh kita nutrisi yang diperlukan sel tubuh, bukan sekedar membuat lambung  kenyang. Mendapatkan energi tanpa harus menaikkan hormon insulin dan menaikkan kadar gula darah setelah makan. Sarapan seperti inilah yang menghindarkan siswa dari ketergantungan terhadap karbohidrat sederhana. Orang Indonesia belum dikatakan makan jika belum mengonsumsi nasi. Dengan cara ini kita lebih bisa mengontrol nafsu makan kita seharian penuh. Keinginan mengonsumsi fast food dan junk food pun akan berkurang. Sehingga tubuh akan memanfaatkan cadangan lemak dan gula dalam tubuh untuk dibakar menjadi energi dan sumber energi. Sebaiknya nutrisi untuk sarapan tersebut sebaiknya tidak berlebihan agar anak tidak mengalami masalah kesehatan. Seperti anak akan mengantuk karena nutrisi karbohidrat yang berlebihan di pagi hari. Anak lalu tidak bisa berkonsentrasi dalam menerima pelajaran di sekolah.
Inovasi menu sarapan yang sangat praktis membuat para anak dapat lebih cepat menyelesaikan sarapannya. Pasalnya, anak harus beristirahat setelah sarapan untuk menurunkan makanan agar tidak sebah. Berdasarkan masalah tersebut inovasi menu sangat penting untuk menghemat waktu sarapan pagi. Inovasi ini bisa terdiri dari, membuat makanan yang diolah secara kreatif, membuat makanan sederhana namun bisa memberikan asupan gizi anak untuk memenuhi kebutuhan selama pagi sampai dengan sore. Contoh Inovasi menu sarapan yang praktis yaitu, Bubur Manado Tinutuan. Bubur manado mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat diperlukan tubuh untuk menunjang aktivitas di pagi hari. Nutrisi tersebut antara lain, vitamin, mineral,  protein, lemak dan karbohidrat yang di peroleh dari jagung manis, bayam, ikan asin, labu, singkong, ubi dan juga wortel.
Kuliah tujuh menit yaitu sebuah sesi dimana orang tua dan anak saling berkomunikasi satu sama lain. Sesi ini sangat penting karena setelah sarapan tidak boleh langsung beraktivitas. Jadi, sesi ini bisa mengisi waktu untuk saling berkomunikasi antara orang tua dengan anaknya. Sesi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan hubungan antara orang tua dengan anaknya.
            Jika dalam satu keluarga tidak biasa sarapan, maka dilakukan pendekatan persuasif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara memberikan gambaran mengenai keunggulan sarapan. Setelah mengetahui keunggulan sarapan maka dilanjutkan dengan memberitahu tentang bahaya tidak sarapan pagi bagi tubuh. Kemudian mulailah dengan memberikan saran agar melakukan sarapan pagi sedikit demi sedikit, sehingga dapat  terbiasa dengan kegiatan sarapan pagi. Setelah itu, berikan tahapan-tahapan mengenai GGS (Gerakan Gemar Sarapan) agar para siswa semakin tertarik untuk melakukan sarapan pagi.
             Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sarapan pagi sangat penting untuk menunjang kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. GGS merupakan salah satu program yang dikemukakan untuk meningkatkan minat sarapan pagi siswa. Gerakan Gemar Sarapan yang diterapkan, terdiri dari tiga tahapan. Sesi awal  berupa pemilihan waktu dan pengaturan asupan gizi. Sesi kedua berupa inovasi makanan yang akan disantap di pagi hari. Sesi ketiga berupa sarana curhat antara anak dengan orang tua sebelum berangkat sekolah.




DAFTAR PUSTAKA

Amir, Nunu,  Bubur Manado, Sarapan Lezat dan Kaya Gizi, 6 Oktober 2015,
         
http://www.nunuamir.com

Desideria, Benedikta, Sarapan Pagi, Baiknya Jam Berapa, 6 Oktober 2015,

            http://health.liputan6.com/read/2244719/sarapan-pagi-baiknya-jam-berapa

Muhammad,Asadi, 2007. Perkembangan Anak Usia Pertumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.
Shabrina, Nadhila, 2014, Pengaruh sarapan pagi terhadap keaktifan belajar siswa kelas XI
          sma plus muthahhari tahun pelajaran 2010-2011,
Bandung.
WikiHow, Cara Mengubah Seluruh Kepribadian Anda, 6 Oktober 2015,





0 comments:

Post a Comment