Laporan Teks Anekdot
Disusun Oleh :
Bondan
Novanis Punto Aji
X-MIPA 1
SMA NEGERI 10 SAMARINDA
SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR
2015
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan
syukur atas kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Teks Anekdot.
Laporan Membaca Buku
ini adalah salah satu tugas praktek, dalam rangka memenuhi penilaian praktek
yang diberikan oleh Bapak Masrani, S.Pd, M.Pd. Jenis teks yang penulis ingin
sampaikan dalam pembuatan laporan ini adalah teks anekdot.
Dengan selesainya
laporan membaca buku ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Termasuk
Bapak Masrani, S.Pd, M.Pd. yang telah memberikan masukan-masukan kepada
penulis, kepada orang tua penulis yang telah membantu baik secara materil dan
imateril, dan teman-teman MIX 1 yang telah memberikan dorongan dan semangat
kepada penulis dalam pembuatan Laporan Tks Anekdot ini.
Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dari
laporan ini baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu saya selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
Laporan Membaca Buku ini, agar dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Atas perhatian dan
waktunya saya ucapkan terima kasih.
Samarinda, 01 Januari 2014
Penyusun
Bondan Novanis Punto
Aji
Daftar
Isi
Kata Pengantar
.......................................................................................................................
1
Daftar Isi ................................................................................................................................
2
BAB 1 PENDAHULUAN
.....................................................................................................
3
BAB 2 PENJELASAN
..........................................................................................................
4
Pengertian Teks Anekdot
.......................................................................................................
4
Bentuk Anekdot
.....................................................................................................................
4
Isi Teks Anekdot
....................................................................................................................
4
Ciri-ciri Teks Anekdot
...........................................................................................................
4
Jenis-jenis Teks Anekdot
........................................................................................................
5
a. Teks Anekdot Lisan
..................................................................................................
5
b. Anekdot Teks
............................................................................................................
5
Contohnya
........................................................................................................................
5
Tujuan
Teks Anekdot
..............................................................................................................
6
Struktur
Teks Anekdot
............................................................................................................
6
Kata Kunci
........................................................................................................................
6
Kaidah
Teks Anekdot
............................................................................................................. 7
Ciri-ciri
Bahasa Anekdot ........................................................................................................
7
Contoh
Teks Anekdot Beserta Strukturnya
............................................................................ 7
Struktur ............................................................................................................................
7
BAB
3 PENUTUP
..................................................................................................................
9
Kesimpulan
.............................................................................................................................
9
Saran
........................................................................................................................................
9
Daftar
Pustaka
.........................................................................................................................10
BAB 1
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman, pemerintah mulai
melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan Indonesia dari ketertinggalan.
Sistem dari berbagai bidang pun direnovasi, termasuk juga di dalamnya bidang
pendidikan. Adapun salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah menyusun
kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang menekankan proses belajar aktif dari
pihak siswa. Untuk itu, materi ajaran lama pun diganti dengan materi ajaran
yang lebih efektif dan bermanfaat. Tak terkecuali untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Pada kurikulum 2013, Bahasa Indonesia ditempatkan
sebagai penghela mata pelajaran lain. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia harus
berada di depan semua mata pelajaran lain. Adapun perubahan yang sangat kentara
adalah pada kurikulum baru ini pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK kelas X disusun berbasis teks baik tulis maupun lisan.
Tumpuannya bahwa Bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan yang tersaji
melalui berbagai jenis teks yang bersifat fungsional. Adapun jenis-jenis teks
yang akan dipelajari terdiri dari berbagai macam, antara lain teks laporan,
teks prosedur, teks eksposisi, teks negosiasi, dan teks anekdot. Pada
kesempatan ini, kita akan fokus membahas tentang teks anekdot.
Anekdot sangat bermanfaat untuk menyampaikan kritik
secara sopan dan menghibur. Adapun yang sering dijadikan bahan kritikan adalah
sistem pelayanan publik dan sasaran kritikan biasanya ditujukan pada
petinggi/pejabat negara.
Apa itu pelayanan publik? Pelayanan
publik adalah rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan bagi setiap warga negara sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Pelayanan publik disediakan oleh para penyelenggara pelayanan
publik, yaitu suatu badan berbentuk lembaga/organisasi yang dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Selanjutnya, orang-orang yang bekerja
di lembaga itu disebut pelaksana pelayanan publik. Adapun pelayanan
publik tersebut nantinya akan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
Teks anekdot merupakan hal yang sangat penting untuk
diketahui dan dipelajari, karena jenis teks ini sering kali digunakan
sebagai sarana penyampaian kritik dan aspirasi masyarakat terhadap pelayanan
publik, baik dalam lingkup yang sempit maupun yang lebih luas. Untuk itu, kami
membuat makalah ini dengan beberapa tujuan sebagai berikut :
a) Mengembangkan kemampuan menyusun teks anekdot dengan
bahasa yang baik dan benar serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Mampu mengidentifikasi pengertian, struktur, kaidah,
dan ciri-ciri anekdot.
c) Mampu memberikan tanggapan terhadap suatu usulan melalui
suatu anekdot.
BAB 2
Penjelasan
Pengertian Teks Anekdot
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan
cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat, sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diterangkan
bahwa anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan. Dengan
format yang singkat dan pendek, sebuah anekdot memiliki sifat yang sangat
lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak pembacaan. Meskipun tujuan
anekdot adalah untuk menghibur, tetapi ada maksud ter sembunyi dari
penulisannya.
Bentuk Anekdot
Anekdot memiliki bentuk, antara lain :
a.
Tulisan :
1)
Monolog;
2)
Dialog;
3)
Prosa;
4)
Cerita;
5)
Puisi;
6)
Pantun.
b.
Lisan :
1)
Lagu;
2)
Puisi.
Isi Teks Anekdot
Anekdot memiliki isi, antara
lain:
a.
Sindiran yang ditunjukkan pada orang-orang tertentu;
b.
Humor;
c.
Cerita lucu.
Ciri–Ciri Teks Anekdot
1. Bersifat humor atau lelucon;
2. Bersifat menggelitik;
3. Bersifat menyindir;
4. Mengenai orang penting;
5. Memiliki tujuan tertentu ( menggkritik ).
Sekedar
tambahan saja. Kaidah anekdot yaitu berupa lelucon ataupun cerita menggelitik
di dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan pelajaran
bagi khalayak.
Jenis-jenis Teks Anekdot
Jenis-jenis
Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.
a. Teks Anekdot Lisan
Contohnya:
BUTA : Banyak Urusan Terlupa Agama
UAS : Ujian Asal Silang
KUHP : Kasih Uang Habis Perkara
PTS : Pokoknya Tetap Sekolah
UUD : Ujung-Ujungnya Duit
UGM : Universitas Gak Miskin
DPR : Dewan Penyiksaan Rakyat
BBM : Bahan
Bakar Mahal
b. Anekdot Teks
Cerita
lucu setelah liburan sekolah
Cerita humor lucu ini dimulai ketika hari pertama
masuk setelah libur panjang.
Ketika pelajaran dimulai,terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya
Guru :Anak anak,gimana perasaan kalian saat ini?
Murid :senang bu!
Guru :pertama2 ibu akan menanyakan kata2 bijak apa yg sering dikatakan bapamu?
Murid 1:Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"!
Guru : oooh,bapak kamu pasti anggota partai demokrat ya?
Murid 1: betul bu
Guru : oh pantes,sekarang kamu!
Murid 2: kata bapak saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"!
Guru : ohhh ,pasti bapak kamu anggota partai PDIP
Murid 2: betul bu.
Guru : pantes,sekarang lanjutkan lagi
Murid 3: kata bapa saya "Lebih Baik Memberi Daripada Diberi"
Guru :wow,itu baru betul,bapak kamu pasti ustat/pendeta atau semacamnya ya?
Murid 3: bukan bu
Guru : ooh,pasti bapak kamu seorang yg taat ibadahnya kan?
Murid 3: bukan bu
Guru : pasti bapak kamu org yg baik dan suka bersosialisasi ya?
Murid 3:bukan juga bu
Guru (kesal!) :terus apa dong!
Murid 3: petinju bu
Ketika pelajaran dimulai,terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya
Guru :Anak anak,gimana perasaan kalian saat ini?
Murid :senang bu!
Guru :pertama2 ibu akan menanyakan kata2 bijak apa yg sering dikatakan bapamu?
Murid 1:Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"!
Guru : oooh,bapak kamu pasti anggota partai demokrat ya?
Murid 1: betul bu
Guru : oh pantes,sekarang kamu!
Murid 2: kata bapak saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"!
Guru : ohhh ,pasti bapak kamu anggota partai PDIP
Murid 2: betul bu.
Guru : pantes,sekarang lanjutkan lagi
Murid 3: kata bapa saya "Lebih Baik Memberi Daripada Diberi"
Guru :wow,itu baru betul,bapak kamu pasti ustat/pendeta atau semacamnya ya?
Murid 3: bukan bu
Guru : ooh,pasti bapak kamu seorang yg taat ibadahnya kan?
Murid 3: bukan bu
Guru : pasti bapak kamu org yg baik dan suka bersosialisasi ya?
Murid 3:bukan juga bu
Guru (kesal!) :terus apa dong!
Murid 3: petinju bu
Tujuan
Teks Anekdot
1. Untuk membangkitkan tawa;
2. Untuk membuat orang terhibur;
3. Menggambarkan suatu karakter dengan singkat dan ringan
sehingga ia terhentak dalam kilasan permohonan yang langsung pada intinya.
Struktur
Teks Anekdot
•
Abstrak :
Abstrak adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi
teks.
•
Orientasi
: Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi.
•
Krisis :
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa
yang terjadi pada diri penulis atau orang yang diceritakan.
•
Reaksi :
Reaksi adalah bagian tentang bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis.
•
Koda : Koda
merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut bisa juga dengan memberikan
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.
Kata Kunci
1. Abstaksi : Pembukaan/gambaran
umum
2. Orientasi : Latar
belakang peristiwa
3. Krisis : Masalah
4. Reaksi : Penyelesaian
masalah
5. Koda : Kesimpulan
Kaidah Teks Anekdot
1. Menggunakan waktu lampau;
Seperti : Saya
menemukannya semalam.
2. Menggunakan pertanyaa rotoris;
Seperti : Apakah
kamu tahu ?
3. Menggunakan kata sambung ( konjungsi) waktu;
Seperti : Kemudian,
setelah itu, dll.
4. Menggunakan kata kerja;
Seperti : Pergi,
Tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah;
Seperti : Tutup
pintunya !
6. Menggunakan kalimat seru.
Seperti : Woi, amboi, hei, dll.
Ciri-ciri
Bahasa Teks Anekdot
·
Menggunakan
kata konjungsi (kata penghubung);
·
Menggunakan
majas;
·
Memiliki
pertanyaan retoris;
·
Menggunakan
kata seru;
·
Menggunakan
kalimat perintah.
Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya
Contoh teks anekdot
Suatu hari rombongan politisi mengadakan kunjungan
kerja kesuatu daerah dalam perjalanan, bis yang ditumpangi rombongan itu
mengalami kecelakaan, kejadian itu disaksikan oleh seorang petani tua. Melihat
banyak korban yang meninggal, si petani beserta warga sekitar langsung
mengadakan penguburan masal. Suatu ketika datang seorang polisi bertanya kepada
petani. “pak, apakah ada korban yang masih hidup ?” jawab petani “ memang ada
beberapa korban yang menyatakan kalau dia masih hidup, namun anda kan tahu
politisi suka bebohong, jadi ya saya kubur semuanya.” Polisi itu pun tak
berkutip dan kebingungan.
Bagian-bagian
dalam cerita
Abstrak : Rombongan politisi mengalami kecelakaan.
Orientasi : Suatu hari rombongan politisi mengadakan
kunjungan kerja kesuatu daerah
Krisis : dalam perjalanan, bis yang
ditumpangi rombongan itu mengalami kecelakaan.
Reaksi : Melihat banyak korban yang meninggal,
si petani beserta warga sekitar langsung
mengadakan penguburan masal.
Koda : “
memang ada beberapa korban yang menyatakan kalau dia masih hidup, namun anda
kan tahu politisi suka bebohong, jadi ya saya kubur semuanya.”
Contoh Teks Anekdot Dalam Bentuk Puisi
Penjilat Uang
Kubuka koran
hari ini
Kulihat halaman pertama
Kulihat tulisan yang tak asing di otakku
“Pak RT Ketahuan Korupsi”
Kulihat halaman pertama
Kulihat tulisan yang tak asing di otakku
“Pak RT Ketahuan Korupsi”
Seraya bertanya ke pada diriku
Pak RT saja sudah berani “Korupsi”
Pejabat kecil saja sudah berani, bagaimana dengan pejabat tinggi?
Tak bisa kubayangkan itu semua
Pak RT saja sudah berani “Korupsi”
Pejabat kecil saja sudah berani, bagaimana dengan pejabat tinggi?
Tak bisa kubayangkan itu semua
Sekarang, coba kau pergi ke gedung KPK
Gerangan apa disana?
Terlihat banyak wartawan
Apakah yang mereka cari
Tentunya para koruptor dan koruptor lagi
Gerangan apa disana?
Terlihat banyak wartawan
Apakah yang mereka cari
Tentunya para koruptor dan koruptor lagi
Apakah negara ini tidak bosan mendengar kata KORUPSI
Setiap hari korupsi, ada saja kasus korupsi
Bosan aku mendengar kata korupsi
Tidak pejabat kecil, tidak pejabat besar, sama saja
Sama-sama penjilat uang negara dan rakyat
Setiap hari korupsi, ada saja kasus korupsi
Bosan aku mendengar kata korupsi
Tidak pejabat kecil, tidak pejabat besar, sama saja
Sama-sama penjilat uang negara dan rakyat
Tolong, tolong, tolong!
Selamatkan negara ini!
Sadarlah wahai kau penjilat!
Negara ini masih banyak hutang yang belum terbayar!
Pilih maju atau tetap seperti ini !
Selamatkan negara ini!
Sadarlah wahai kau penjilat!
Negara ini masih banyak hutang yang belum terbayar!
Pilih maju atau tetap seperti ini !
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
·
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan
cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat.
·
Membuat
teks anekdot merupakan salah satu kreativitas yang cukup bermanfaat untuk
dipelajari. Hal ini diperlukan apabila kita ingin menyampaikan kritik atau
sindiran terhadap fenomena penting yang terjadi di lingkungan masyarakat, agar
tidak menyinggung perasaan pihak-pihak lain kita dapat menuangkannya dalam
bentuk teks anekdot yang lucu dan menghibur.
·
Anekdot
memiliki ciri khas, ciri kebahasaan, struktur, serta kaidah yang tersendiri
yang akan membuat teks ini berbeda dari teks lainnya. Karena teks ini adalah
teks teks yang lebih mementingkan kritik yang lucu.
·
Struktur:
a. Abstraksi;
b. Orientasi;
c. Krisis;
d. Reaksi;
e. Koda.
Saran
Saran yang dapat penulis ajukan dalam beranekdot
antara lain sebagai berikut :
·
Pastikan
bahwa anekdot yang Anda susun mengandung unsur humor dan bersifat menghibur;
·
Pastikan bahwa kritikan yang ada pada anekdot Anda
nantinya akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar Anda;
·
Perhatikan
selalu kaidah-kaidah dalam penulisan teks anekdot.
Daftar Pustaka
Wahyu Agung Subariman (2014). Pengertian Teks Anekdot, Jenis,
Struktur, dan Contohnya | Wahyu Agung Setiawan. From https://sabariman152.wordpress.com/2014/10/16/pengertian-teks-anekdot-ciri-ciri-jenis-struktur-dan-contohnya/, 1 Februari 2015
Nurhasanah, Amelia (2014). Teks Anekdot (Pengertian, struktur, Ciri
Kebahasaan dan Contoh). From http://amelnewsind.blogspot.com/2014/05/teks-anekdot-pengertian-struktur-ciri.html , 1 Februari 2015
Nitha Thatha (2014). Teks Anekdot | Nithaa Sintha. From http://nithaahomework.blogspot.com/2014/12/teks-anekdot.html/, 2 Februari 2015
8INDO (2014). Humor Kata – Kata Singkatan Lucu Plesetan Bahasa
Indonesia. From http://www.8indo.com/2014/01/humor-kata-kata-singkatan-lucu-plesetan.html , 2 Februari 2015
0 comments:
Post a Comment